Pahami! Cara Kerja Mobil Listrik: Komponen & Jenisnya

2 min read

Cara Kerja Mobil Listrik

Mobil listrik semakin populer sekarang ini karena mereka dianggap sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, bagaimana sebenarnya mobil listrik bekerja? Apa komponen utama yang membuat mereka berbeda dari kendaraan bermesin konvensional? Artikel ini akan membahas secara rinci cara kerja mobil listrik, jenis-jenis mobil listrik, dan kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Mobil Listrik Mini Terbaik 2024

Cara Kerja Mobil Listrik Bekerja

Cara kerja mobil listrik dapat dijelaskan secara sederhana. Mobil listrik mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama, yang mendapatkan daya dari baterai yang terpasang di dalamnya.

Ketika pedal akselerator ditekan, kontroler mengatur aliran daya listrik dari baterai ke inverter. Inverter kemudian mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dan menyuplai daya ke motor traksi. 

Motor traksi mengubah energi listrik menjadi energi kinetik yang menggerakkan roda mobil, sehingga mobil dapat bergerak. 

Komponen Penting Mobil Listrik

Setelah memahami cara kerja mobil listrik, berikut beberapa komponen penting dalam mobil listrik yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah beberapa komponen utama yang harus Anda ketahui:

1. Baterai Traction Pack

Baterai traction pack adalah komponen yang paling penting dalam sebuah mobil listrik. Baterai ini berfungsi sebagai sumber daya utama untuk menggerakkan motor traksi.

Biasanya, baterai mobil listrik menggunakan teknologi Lithium-ion Battery yang memiliki daya tahan yang tinggi. 

Saat mobil melambat atau berhenti, motor traksi berfungsi sebagai generator yang mengonversi energi kinetik menjadi energi listrik, yang kemudian disimpan kembali di baterai.

2. Inverter Daya

Inverter daya adalah komponen yang mengubah arus listrik searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter ini penting dalam mengaktifkan motor traksi dan mengisi ulang baterai saat mobil melambat atau berhenti. 

Selain itu, inverter juga dapat mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC saat mengisi baterai melalui charging port.

3. Motor Traksi

Motor traksi adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik yang menggerakkan roda mobil. 

Motor traksi pada mobil listrik biasanya lebih efisien daripada mesin pembakaran internal pada mobil konvensional, karena tidak menghasilkan energi panas yang terbuang. 

Motor traksi juga tidak memerlukan transmisi atau komponen-komponen kompleks lainnya seperti pada mesin pembakaran internal.

4. Charger Mobil Listrik

Charger mobil listrik adalah komponen yang digunakan untuk mengisi ulang daya listrik dalam baterai mobil menggunakan sumber listrik eksternal, seperti jaringan listrik PLN.

Charger ini mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC yang kemudian diisi ke dalam baterai. Proses pengisian daya mirip dengan mengisi daya perangkat elektronik lain seperti laptop atau handphone.

Jenis-jenis Mobil Listrik

Ada empat jenis mobil listrik yang umum ditemui saat ini. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing jenis mobil listrik:

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

Cara kerja mobil listrik jenis ini sepenuhnya menggunakan listrik dari baterai sebagai sumber daya. Tidak ada mesin pembakaran internal dalam mobil ini, dan listrik disimpan dalam battery pack.

Pengisian daya dilakukan dengan menghubungkan baterai ke sumber listrik eksternal. Contoh mobil listrik BEV yang populer termasuk Volkswagen e-Golf, Tesla Model 3, BMW i3, dan Nissan Leaf.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Cara kerja mobil listrik jenis HEV memiliki dua sistem penggerak, yaitu mesin pembakaran dalam dan motor traksi. Mesin pembakaran dalam mendapatkan daya dari bahan bakar seperti bensin, sedangkan motor traksi mendapatkan daya dari baterai. 

Keduanya dapat bekerja bersamaan untuk menggerakkan mobil. Contoh mobil listrik HEV yang populer adalah Toyota Prius Hybrid dan Honda Civic Hybrid.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Mobil PHEV juga memiliki dua sistem penggerak, seperti HEV. Namun, PHEV dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal melalui charging port. 

Mobil PHEV dapat beroperasi dalam dua mode, yaitu mode listrik di mana mobil hanya menggunakan motor traksi, dan mode hybrid di mana mesin dan motor bekerja bersamaan.

Contoh mobil listrik PHEV yang populer adalah Chevy Volt, BMW i8, dan Ford Fusion Energi.

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Mobil FCEV menggunakan hidrogen sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik melalui sistem fuel cell. Hidrogen disimpan dalam tangki khusus di dalam mobil. 

Ketika hidrogen diarahkan ke fuel cell, energi kimianya dikonversi menjadi energi listrik yang memperdaya motor traksi dan mengisi baterai. Contoh mobil listrik FCEV yang populer adalah Toyota Mirai dan Hyundai Nexo.

Kesimpulan

Cara kerja mobil listrik memiliki cara kerja yang berbeda dari mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal. Mereka mengandalkan motor listrik yang mendapatkan daya dari baterai. 

Ada beberapa jenis mobil listrik, termasuk BEV, HEV, PHEV, dan FCEV, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, mobil listrik semakin populer sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan hemat energi. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *